Cara Mengatasi Flashdisk yang tidak Terdeteksi Windows Explorer
Jika mengalami hal ini, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan :
- Jika ada komputer/laptop lainnya, silahkan dicoba di komputer tersebut, untuk memastikan bahwa USB Flashdisk memang masih bisa terdeteksi dan digunakan. Jika di komputer lain terdeteksi, bisa dicoba diformat terlebih dahulu (AMANKAN /PINDAH DATA-NYA TERLEBIH DAHULU…!!!)
- Melalui Device Manager (klik kanan My Computer, pilih Properties dan pilih Devide Manager), uninstall driver USB atau bagian USB yang bertanda kuning/peringatan jika ada (klik kanan dan pilih Uninstall). Kemudian lepas USB dan pasang kembali, tunggu Windows menginstall driver baru.
- Jika USB Flashdisknya mempunyai driver sendiri, install ulang driver tersebut
- Buka Disk/Computer Management, melalui klik kanan My Computer, pilih menu Manage. Penjelasannya di tulisan bagian bawah/setelah ini
- Ikuti langkah-langkah yang ada di artikel saya sebelumnya (dengan hati-hati) di sini: USB Flash drive (Flashdisk) tiba-tiba tidak terdeteksi/error
Karena USB Flashdisk saya masih terdeteksi di komputer lain, maka saya yakin bahwa Windows saya yang bermasalah. Awalnya driver di bagian Device Manager terlihat ada tanda kuning (warning). Setelah itu saya uninstall, tetapi setelah di uninstall, driver mendeteksi USB sebagai perangkat yang lain, setelah itu, di Windows Explorer tidak pernah muncul drive USB lagi.
Windows Fix It juga sudah saya coba, tetapi hasilnya masih tetap nihil. Akhirnya setelah googling, saya menemukan cara melalui Computer Management (Klik kanan My Computer dan pilih menu Manage).
Melalui Computer Management, di bagian Storage > Disk Management, masih terlihat adanya Removable Disk dengan ukuran 3.76 GB. Berarti ini sebenarnya Flashdisk masih terdeteksi windows. Selanjutnya pastikan bahwa status Disk ini “Online”. Jika statusnya “Offline” silahkan klik kanan dan pilih menu Online.
Jika statusnya sudah online, tetapi disk ini tidak terdeteksi di Windows Explorer, maka klik kanan dan pilih menu “Change Drive Letter and Path”. Setelah terbuka dan masih kosong, klik saja tombol “Add” untuk menambahkan huruf yang akan menjadi Drive yang bisa di akses di Windows Explorer. Kita juga bisa mengubah drive letter ini ketika drive USB ini sudah digunakan oleh perangkat yang lainnya, sehingga ada konflik nama drive yang digunakan.
Akhirnya dengan cara tersebut, USB Flashdisk saya bisa kembali terdeteksi di Windows Explorer dan bisa digunakan kembali. Semoga tips ini bermanfaat dan membantu ketika mengalami hal sama.
Komentar
Posting Komentar