Ki Hajar Dewantara
Sang Pendidik
[Perjuangan, Pengabdian dan Pengajaran dari Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara (1898-1959)]“Ing ngarso sun tulodo, ing madyo mbangun karso, tut wuri handayani”.
Sebuah semboyan yang menggambarkan peranan yang harus diberikan oleh seorang pendidik kepada anak didiknya, sebuah semboyan yang menegaskan pentingnya seorang pendidik dalam pendidikan dan sebuah semboyan yang menyadarkan kita bahwa kita harus senantiasa berusaha menjadi seorang pendidik, apapun profesi kita nantinya. Tepatnya semboyan tersebut dilontarkan oleh seorang Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara.
Siapakah Ki Hajar Dewantara itu?, Mengapa sampai diberi gelar sebagai Bapak Pendidikan Nasional? atau Mengapa hari kelahirannya dijadikan sebagai hari pendidikan nasional?
Ki Hajar Dewantara, memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Lahir pada tanggal 2 Mei 1889, Beliau merupakan salah satu dari keturunan dari keraton Yogyakarta. Namun, pada umur 40 tahun (berdasarkan hitungan tahun caka), beliau menghilangkan gelar kebangsawanan di depan namanya dan mengubah namanya menjadi Ki Hajar Dewantara, agar dapat lebih dekat dengan rakyat.
Ki Hajar Dewantara adalah tokoh pejuang kemerdekaan, dan ia adalah seorang tokoh pejuang pendidikan, karena beliau merupakan seseorang yang berjuang memberikan pendidikan bagi seluruh rakyat, baik dari kalangan priyayi maupun rakyat jelata di Indonesia.
Sebagai seorang aktivis pendidikan, Ki Hajar Dewantara adalah seorang representasi dari seorang pendidik yang baik. Karena berdasarkan semboyan yang beliau utarakan sendiri, bahwa seorang pendidik yang baik itu harus dapat menempatkan diri dan bersikap dengan tepat. Ketika berada di depan, maka seorang pendidik yang baik harus dapat menginspirasi datau menjadi contoh yang baik. Ketika berada di tengah, seorang pendidik yang baik harus dapat membangun semangat dan kepercayaan anak didiknya. Ketika berada di belakang, seorang pendidik dapat memberi dorongan kepada anak didiknya, dan semua hal tersebut ada pada sosok Ki Hajar Dewantara, Sang Pendidik.
Komentar
Posting Komentar